Segala permasalahan baik yang besar maupun yang kecil, baik di dunia yang sementara maupun di akhirat yang selama-lamanya yang mampu menyelesaikan adalah Allah swt, maka untuk mendapatkan yakin inilah kita keluar dijalan Allah swt, maksud kita keluar dijalan Allah adalah untuk bagaimana kita dapat meningkatkan iman dan memperbaiki diri kita sendiri. Selama yakin terhadap makluk belum keluar dari hati kita maka jangan harap keyakinan terhadap Khalik ada di hati kita.
Andai saja setiap orang yang keluar dijalan Allah swt memiliki perasaan bahwa diri mereka berhajad pada perbaikian diri mereka sendiri bukan untuk memperbaiki orang lain maka Allah swt akan beri kekuatan untuk meninggalkan hal-hal yg dilarang Allah swt, maka untuk perkara itulah setiap saat kita melihat hati kita masing-masing, karena setan tidak menyerang amal kita tetapi setan akan merusak niat-niat kita dalam beramal sehingga amal kita tidak diterima Allah swt.
Iblis tidak takut dengan orang-orang lama dalam dakwah , para wali, ulama dll tetapi Iblis dan bala tentaranya hanya takut kepada para Ambiya as. Saking tidak takutnya kepada Makluk yang bernama manusia Iblis dan sekutunya mengalir di dalam tubuh manusia seumpama aliran darah., maka oleh karena itu setiap saat kita berhati-hati dari tipu daya Iblis dan bala tentaranya
Iblis dan bala tentaranya hanya takut pada para Ambiya karena Ambiya selalu buat dakwah, sama seperti ketika adzan maka setan takut, maka ketika keluar dijalan Allah kita perbanyak dakwah, bahkan 24 jam kita letakan diri kita sebagai dai, dakwah untuk diri kita dan untuk seluruh alam.
"Jika bapa-bapa kamu dan anak-anak kamu dan saudara-saudara kamu dan isteri-isteri (atau suami-suami) kamu dan kaum keluarga kamu dan harta benda yang kamu usahakan dan perniagaan yang kamu bimbang akan merosot, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, (jika semuanya itu) menjadi perkara-perkara yang kamu cintai lebih daripada Allah dan RasulNya dan (daripada) berjihad untuk agamaNya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusanNya (azab seksaNya); kerana Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (derhaka)".
Al-Taubah [9:24]
Pernah tak korang rasa atau terfikir bahawa mati lebih baik dari hidup dek masalah yang dihadapi sukar untuk diselesaikan atau pun putus asa atas sesuatu? Begitu lah hati manusia yang sentiasa berbolak balik dilanda dan diuji oleh Allah s.w.t. Dengan kekuatan iman yang lemah akan menambahkan lagi perasaan putus asa, putus asa kepada Allah s.w.t. kita beranggapan bahawa Allah s.w.t. tidak memandang kita dan memikirkan nasib kita.
Ujian yang diturunkan ketas kita adalah satu cara Allah s.w.t. menguji keimanan kita dalam ketabahan kita berada pada jalan Allah s.w.t. Ganjaran syurga bukan mudah, Allah s.w.t. telah meletakan pelbagai rintangan yang memagari nikmat itu seperti mengerjakan solat, zakat dan amalan-amalan lain. Jalan mudah ke neraka pula Allah s.w.t. hiasi dengan nikmat kehidupan didunia; arak, zina, perempuan, harta dan pangkat.
Bersabarlah...bersabarlah... bersabarlah....
No comments:
Post a Comment